KEPUTUSAN SIDANG DEWAN HISBAH DI BANDUNG TENTANG: BAYI TABUNG

بسم الله الرحمن الرحيم

Dewan Hisbah Persatuan Islam setelah :

MENDENGAR :
Ceramah Ilmiah tentang inseminasi buatan dan bayi tabung dari Prof. Dr. Sulaeman Sastrawinata
Prasaran tentan bayi tabung ditinjau dari segi hukum Islam dari al-Ustadz. I. Shadiqin
Pendapat dan masukan argumentasi dari para anggota serta para peserta sidang Dewan Hisbah lainnya

MENGINGAT  :
Bahwa status hukum bayi tabung sebagai hasil dari kemajuan ilmu dan teknologi sudah menjadi kenyataan dan perlu dibahas status hukumnya menurut hukum Islam.

MENIMBANG :
Bahwa status hukum bayi tabung perlu segera ditetapkan menurut hukum Islam
Hasil pembahasan seluruh anggota dan peserta sidang Dewan Hisbah yang menyatakan bahwa ada proses bayi tabung yang boleh dilakukan dengan syarat-syarat dan ada yang haram muthlak.

Maka  MEMUTUSKAN  :
Proses bayi tabung dengan sperma tozoid dari suami dan ovumnya dari istrinya kemudian ditanam dalam rahim istrinya karena alasan yang maqul hukumnya mubah (boleh).
Proses bayi tabung dengan spermatozoid dari suami dan ovumnya dari istrinya kemudian ditanam bukan dalam rahim istirnya itu, hukumnya haram (terlarang).
Proses bayi tabung dengan spermatozoid dan ovum bukan dari pasangan suami istri, hukumnya haram (terlarang).

Demikianlah keputusan sidang Dewan Hisbah Persatuan Islam ke-6 tentang Bayi Tabung dengan argumentasi-argumentasi terlampir
الله يأحذ بايدينا الى مافيه خير للإسلام ولمسلمين

Bandung, 18 Ramadlan 1410 H
    14     April    1990 M
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


Ketua                                  Sekretaris

(K.H.E. SAR’AN)           (DRS. SHIDDIQ AMIEN)
     Niat: 03897 Niat: 06490
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih