Tujuh keajaiban janin

keajainan janin


Proses pembelajaran janin sudah dimulai sejak dalam kandungan, janin ikut belajar pada trimester kedua dan ketiga, seperti di dalam ruang amphitheater yang tercanggih dari kelas manapun didunia . berikut ini beberapa keahlian bayi yang dimiliki sejak dalam kandungan menurut Fred J. Schwartz, MD, ahli anestesi dari piedmont hospital in Atalanta, Georgia

1. Kebiasaan menghisap jempol
Hal wajar bila kebanyakan bayi suka menghisap jempol, karena ternyata kebiasaan ini sudah dimulai sejak dalam kandungan,  refleks hisap ini membantu bayi saat akan menyusu, maka ibu tidak perlu lagi memaksakan untuk menyodorkan puting, keahlian menghisap jempol ini sudah mulai sejak minggu ke-19 karena otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik sehingga ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol.

2.kebiasaan berenang
Sejak bayi di dalam kandungan ia sudah terbiasa di dalam air selama 9 bulan, yaitu cairan ketuban. Bayi sedang senang-senangnya berenang di usia kehamilan 20 minggu, saat ini bayi sedang membuat gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu, mungkin karena panjangnya baru separuh dari panjangnya lahir dan beratnya baru 340 gram sehingga ia masih banyak ruang untuk berenang.

3. Kebiasaan cegukan
Saat hamil, terkadang ibu merasakan gerakan continu di satu bagian perutnya, bisa jadi saat itu janin sedang cegukan, hal ini biasanya dirasakan sejak kandungan menginjak minggu ke 25, hal ini menandakan bahwa janin sedang berlatih bernafas, saat ini janin menghirup dan mengeluarkan air ketuban, ketika air ketuban yang tertelan terlalu banyak maka ia akan cegukan, hal ini sesuatu yang wajar.

4. Mendengar
Banyak yang menyarankan ibu hamil sering-sering berkomunikasi dengan janin dalam kandungannya,  hal ini benar, karna meski masih di dalam kandungan, janin sudah dapat mendengar  suara ibunya dan sekitarnya . saat melakukan USG 4 dimensi, selain memeriksa kelengkapan organ tubuh, dokter juga akan meminta janin melakukan sesuatu dan melihat respon si janin, misalnya, ketika janin sedang menunduk, ketika dokter meminta menegakkan kepala, ternyata janin bisa merespon dengan baik, ternyata janin bisa mengikuti perintah, jadi sebaiknya ibu hamil berhati-hati dalam berkata-kata karena janin juga bisa mendengan jika ibunya sedang marah-marah. Hal ini terbukti dengan reaksi perut yang langsung mengencang.

5.membedakan terang dan gelap
Beberapa penelitian menunjukan bahwa bayi sejak dalam kandungan 27-28 minggu sudah bisa membuka matanya, sehingga sudah bisa membedakan antara gelap dan terang, bisa terlihat ketika dokter menempelkan senter diperut, ia bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim, bahkan janin bisa mengedipkan mata jika menurutnya terlalu silau atau terang.

6.mengekspresikan diei
Sejak dalam kandungan janin ternyata sudah bisa mengekspresikan diri sesuai dengan yang sedang dirasakan ibunya, jika ibu dalam keadaan bahagia, duduk santai sambil mendengarkan musik, maka janin juga akan merasakan kebahagiaan tersebut, begitupun sebaliknya, jika ibu sedang stres, maka janin akan menyegitkan dahi.

7.Belajar dua bahasa

Ternyata, bayi di dalam kandungan bisa belajar memahami bahasa yang sering ia dengar, bahkan hingga dua bahasa sekaligus, dan kemampuan ini terbawa hingga lahir, dalam sebuah penelitian yang dimulai di psychological science, bayi yang terbiasa mendengan dua bahasa selama dalam lahir ibunya, kelak akan lebih mudah belajar dua bahasa. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian psikolog dari Universitas of British Columbia dan Organization for Economic Cooperation an Development di perancis.

Inilah godaan syetan menjelang sakaratul maut

Sebagaimana kita tahu bahwa setan itu  termasuk makhluk Allah yang terlaknat, yang selalu berusaha mencelakai kita sebagai orang yang beriman, dia merayu, menggoda, meniru, menipu kita dimanapun kita berada, kapanpun, Dan dalam posisi apapun, termasuk setan datang saat kita menjelang sakaratul maut.

Setan datang dengan menyamar sebagai orang yang dicintai, yang terlebih dahulu meninggal dunia. Seperti ibunya, bapaknya, kakaknya, adiknya, anaknya, Dan atau siapapun.

Dalam keadaan menyamar tersebut setan duduk disebelah kanan atau disebelah kiri orang yang menjelang sakaratul maut, sambil mengusap kepalanya Dan setan mebisikan " mungkin sebentar lagi kamu akan mati, kami telah mengalaminya dulu, kami merasa mati sebagai yahudi atau nasrani lebih baik, oleh karena itu lebih baik kamu mati dalam keadaan yahudi atau nasrani, cara mati yahudi Dan nasrani itu tidal sulit", dengan trik seperti ini mungkin bagi orang dengan benteng keimanan yang rapuh akan terpengaruh, jika gagal, setan akan terus mengajak kepada kesesatan dengan cara apapun agar manusia mati dalam keadaan kafir.

Di terangkan dalam hadits nabi Saw. Bahwa setan pertama datang lalu duduk Di at as kepala calon mayit sambil membisikan "tinggalkan agama ini Dan ucapkanlah tuhan ada dua, sehingga sakit yang amat ini akan lepas".

Saat seperti ini sangat genting, karena jika calon mayit sampai terbujuk godaan setan maka celakalah dia. Perlu benteng yang kokoh Dan kuat dalam diri dengan ketepatan Iman yang teguh, dengan cara menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, siang ataupun malam harus mengingat Allah, bermunajat, Dan ber-tadaharru' kepada-Nya. Serta membiasakan diri bangun pada malam hari untuk melakukan shalat tahajjud, semoga dengan amal ini kita selalu ingan kepada Allah Dan terselamatkan Dari godaan setan yang terkutuk.

Godaan setan yang paling berbahaya bagi calon mayit ketika calon mayit merasa sangat dahaga Dan hatinya terbakar, dalam keadaan ini setan berusaha melepaskan Iman si calon mayit, setanpun membawa segelas air susu yang sangat menarik, meskipun hanya bayangan semi belaka.

Setan menggerakan air dalam gelas, kemudian calon mayit berkata, "berikan air itu padaku." Ia tidak tahun yang membawa air itu adalam setan, kemudian setan berkata, "katakanlah, bahwa tidak ada seorangpun yang berbuat Di alam ini, sehingga aku memberikan kepadamu."
Lalu setan datang kepada calon mayit Dari arah kedua kakinya sambil menggerakkan gelas kepadanya, lalu calon mayit berkata, "berikan air itu kepadamu," kemudian setan berkata, "katakan bahwa Rasulullah dusta, sehingga air ini kuberikan padamu."
Bagi orang yang diselamatkan Allah dia akan diam dan tidak menjawab. Tetapi celakalah bagi orang yang meng iyakan bujukan setan, yang tidak sabar menghadapi cobaan dahaga Dan cobaan dahsyat lainnya saat menjelang kematian, jadilah is mati su'ul khatimah, naudzu billah min Dzalik.

Rangkuman Psikologi Agama

Pengertian Psikologi 
Secara Etimologi, kata  Psychology (bahasa Inggris) dari bahasa Yunani“Psych”; jiwa. “logos”; ilmu. Yang diserap menjadi bahasa Indonesia dengan kata “Psikologi”. (ilmu jiwa)

Secara Terminologi, Menurut Prof.Dr.Sarlito.W Sarwono (2003:5) dalam ,”Pengantar Umum Psikologi” Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu manusia dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pengertian Agama
Menurut Agus Hakim(1985:16) dalam “Perbandingan Agama”.“Agama adalah penuntun jiwa dan raga manusia , pembimbing keyakinan dan amal-amal manusia , tuntunan dan bimbingan itu terhimpun dalam kitab-kitab suci masing-masing, yaitu kitab yang selalu dijadikan pedoman dan sumber pengajaran bagi semua penganut agama-agama itu”.


AGAMA
Definisi agama pertama kali dikemukakan oleh EB Taylor (1832 – 1917), religion is the belief in spiritual being” . Dan Ogburn dan Nimhoff memberikan pengertian sebagai;
Agama adalah suatu pola kepercayaan-kepercayaan, sikap-sikap emosional dan praktek-praktek yang dipakai oleh sekelompok manusia untuk mencoba memecahkan soal-soal “ultimate” dalam kehidupan manusia.
W.H. Clark, seorang ahli Ilmu Jiwa Agama, sebagaimana dikutip Prof.Dr.Hj. Zakiah Daradjat mengatakan, bahwa tidak ada yang lebih sukar daripada mencari kata-kata yang dapat digunakan untuk membuat definisi agama karena pengalaman agama adalah subyektif, intern dan individual, dimana setiap orang akan merasakan pengalaman agama yang berbeda dari orang lain.
Taib Thahir Abdul Mu’in mengemukakan definisi agama sebagai suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal untuk dengan kehendak dan pilihannya sendiri mengikuti peraturan tersebut, guna mencapai kebahagiaan hidupnya di dunia dan akhirat.
ﻓﺄﻗﻢæﺟﻬﻚﻟﻠﺪﻳﻦﺣﻨﻴﻔﺎﻓﻄﺮﺓﺍﷲﻓﻄﺮﺍﻟﻨﺎﺱﻋﻠﻴﻬﺎ  (ﺍﻟﺮﻭã٣٠) 
Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; tetapkanlah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia sesuai dengan fitrah itu (QS. Al-Rum, 30:30).
Agama Yang diridhoi Allah.
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS.al-Imran :19)

Pengertian Psikologi Agama
Dari dua pengertian psikologi dan agama .   Saya berpendapat;“Psikologi agama adalah : ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan agama”.


SEJARAH PSIKOLOGI AGAMA
Menurut
Prof.Dr.Hj.Zakiah Darajat mengatakan ; * Untuk menentukan dengan pasti kapan agama itu mulai diteliti     secara psikologis  agak sukar , barang kali tidak mungkin.*  Penelitian agama secara ilmu jiwa modern masih sangat muda karena tumbuh dari filsafat.* Yang mula-mula mengemukakan hasil penelitian secara ilmiah tentang agama adalah Frazer dan Taylor  yang telah membangkitkan ahli-ahli bahwa agama bagian aspek kehidupan manusia.


*Menurut Frezer dan Tylor, terdapat persamaan antara agama primitif dan agama kristen seperti; pengorbanan, dosa warisan, keingkaran , hari berbangkit dan lain-lain .*Pendekatan ilmiah dalam ilmu jiwa agama dimulai pada tahun 1881 ketika G.Stanley Hall mempelajari peristiwa konversi agama dan remaja.*Penelitian ilmiah dalam bidang ilmu jiwa agama dimulai oleh dengan tegas pada tahun 1899 dengan keluarnya buku  The Psychology of Religion, An empirical study of the Growth of religious Consciousness buku yang mengupas pertumbuhan perasaan agama pada orang .


Tahun  1990 George Albert Coe mengeluarkan buku berjudul The spiritual live . Mengupas hubungan hipnotis dengan reaksi-reaksi agama. Tahun 1916 Coe mengarang buku berjudul The Psychology  of religion.Wiliam James mengatakan; “Agama  adalah perasaan dan pengalaman bani insan bahwa mereka berhubungan dengan apa yang dipandangnya sebagai Tuhan”George M.Stratton, Agama adalah konplik jiwa dalam diri individu.

Fluornoy Th.1901, Agama adalah kumpulan keadaan emosi, perasaan dan keinginan yang mempunyai sumber-sumber atau dasar-dasar khusus.Th 1920 James B Pratt, The Religious ConsioursnessDengan buku ini perkembangan ilmu jiwa agama mengalami perkembangan. Menurut Touless definisi agama dibagi menjadi 3 kategori yaitu;Pertama definisi Frezer, agama adalah mencari keredaan atau kekuatan yang lebih tinggi dari pada manusia yaitu kekuasaan yang disangka oleh manusia dapat mengendalikan menahan/menekan kelancaran dan kehidupan manusia.Kedua definisi James Martineu , agama adalah kepercayaan kepada yang hidup abadi , dimana diakui bahwa dengan pikiran dan kemauan Tuhan alam ini diatur, dan kelakuan manusia diperbuat.Ketiga definisi Mattegart, agama adalah suatu keadaan jiwa atau lehih tepat keadaan emosi yang berdasarkan kepercayaan akan keserasian diri kita dengan alam semesta .


SEJARAH  PSIKOLOGI  AGAMA
1. PERIODE KLASIK
 (Kapan agama muncul dalam kehidupan manusia ) sebelum masa modern.
2. PERIODE MODERN
 (para ahli mencoba melakukan penelitian tentang agama  seperti yang dilakukan oleh Frazer dan Taylor tentang persamaan agama primitif dan agama kristen ) abad 183.
 PERIODE ILMIAH ( para ahli mulai memperdebatkan dan mencari teori-teori tentang agama dan pengaruhnya) abad 194.
PERIODE PERKEMBANGAN (munculnya buku-buku tentang pengaruh agama pd manusia  /psikologi  agama. Abad 20 sampai sekarang.

RUANG LINGKUP/BATASAN PSIKOLOGI AGAMA

Pembahasan ruang lingkup psikologi agama adalah;1. Mempelajari kehidupan beragama pada seseorang     atau masyarakat.2. Mempelajari pengaruh keyakinan agama pada     tingkah laku manusia.3. Mempelajari pertumbuhan dan perkembangan jiwa     agama pada manusia 4. Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi      keyakinan manusia. (Prof.Dr.Zakiah Darajat, (1987:4) “Ilmu Jiwa Agama”)

Sigmund Freud  (1907), Agama adalah gangguan jiwa dan kemunduran kembali kepada hidup yang berdasarkan kelezatan. Karl Mark , Agama adalah racun bagi masyarakat. (Religion is the peason)

KEPUTUSAN SIDANG DEWAN HISBAH DI BANDUNG TENTANG: BAYI TABUNG

بسم الله الرحمن الرحيم

Dewan Hisbah Persatuan Islam setelah :

MENDENGAR :
Ceramah Ilmiah tentang inseminasi buatan dan bayi tabung dari Prof. Dr. Sulaeman Sastrawinata
Prasaran tentan bayi tabung ditinjau dari segi hukum Islam dari al-Ustadz. I. Shadiqin
Pendapat dan masukan argumentasi dari para anggota serta para peserta sidang Dewan Hisbah lainnya

MENGINGAT  :
Bahwa status hukum bayi tabung sebagai hasil dari kemajuan ilmu dan teknologi sudah menjadi kenyataan dan perlu dibahas status hukumnya menurut hukum Islam.

MENIMBANG :
Bahwa status hukum bayi tabung perlu segera ditetapkan menurut hukum Islam
Hasil pembahasan seluruh anggota dan peserta sidang Dewan Hisbah yang menyatakan bahwa ada proses bayi tabung yang boleh dilakukan dengan syarat-syarat dan ada yang haram muthlak.

Maka  MEMUTUSKAN  :
Proses bayi tabung dengan sperma tozoid dari suami dan ovumnya dari istrinya kemudian ditanam dalam rahim istrinya karena alasan yang maqul hukumnya mubah (boleh).
Proses bayi tabung dengan spermatozoid dari suami dan ovumnya dari istrinya kemudian ditanam bukan dalam rahim istirnya itu, hukumnya haram (terlarang).
Proses bayi tabung dengan spermatozoid dan ovum bukan dari pasangan suami istri, hukumnya haram (terlarang).

Demikianlah keputusan sidang Dewan Hisbah Persatuan Islam ke-6 tentang Bayi Tabung dengan argumentasi-argumentasi terlampir
الله يأحذ بايدينا الى مافيه خير للإسلام ولمسلمين

Bandung, 18 Ramadlan 1410 H
    14     April    1990 M
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


Ketua                                  Sekretaris

(K.H.E. SAR’AN)           (DRS. SHIDDIQ AMIEN)
     Niat: 03897 Niat: 06490

Nasihat untuk para pencari nafkah

Mungkin kau tak tau dimana rizqimu, tapi rizqimu tau dimana engkau. Dari langit, laut, gunung dan lembah. Allah memerintahkannya menujumu.

Allah berjanji menjamin rizqimu, maka melalaikan perintahNya demi mengkhawatikan apa yang sudah di jaminkannya adalah kekeliruan berganda.

Tugas kita bukanlah mengkhawatirkan rizqi atau bermuluk cita memiliki, melainkan menyiapkan jawaban "dari mana" dan "untuk apa" atas karuniaNya

Betapa banya orang yang bercita memiliki dunia. Dia lupa bahwa rizqi bukanlah berapa banyak nilai harta yang kita punya, tetapi rizqi adalah apa yang kita telah, sedang nikmati.

Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya, demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi akan dia tinggalkan(mati).

Maka amat keliru jika bekerja dimaknai mentawakalkan rizqi pada perbuatan kita.

Bekerja adalah bagian dari pada ibadah, sedangkan rizqi adalah urusanNya
Kita bekerja untuk bersyukur, menegakkan taat dan berbagi manfaat. Tapi rizqi tidak selalu berada di pekerjaan kita. Allah taruh sekehendakNya

Bukankah hajar berlari 7x bolak balik dari shafa ke marwa. Tetapi zam-zam terbit dari kaki ismail, bayinya.

Ikhtiar itu laku perbuatan, rizqi itu kejutan, ia kejutan untuk disyukuri hamba bertaqwa, datang dari arah takterduga, tugas kita hanya menempuh jalan yang halal. Allah lah yang melimpahkan bekal.

Sekali lagi, yang terpenting setiap kali kita meminta dan Allah memberi karunia, jaga sikap saat menjemputnya dan jawab soalanNya "buat apa".
Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia, lupa bahwa semua hanya "hak pakai", yang halalnya akan dihisab dan yang haramnya akan diazab.

dengan itu kita mohon "ihdinash shirathal mustaqim" petunjuk ke jalan orang nan diberi nikmat ikhlas dan nikmat ridhoNya di akhirat.
Bukan jalannya orang terkutuk, apalagi jalan orang yang tersesat.

Maka segala puji hanya bagi Allah, karena hanya dengan nikmatNya-lah kesempurnakan menjadi paripurna

PENGOBATAN DENGAN AIR KENCING

Oleh: Ghazie Abdul Qadir

Diantara nikmat-nikmat Allah swt. yang sangat didambakan oleh setiap orang adalah kesehatan jasmaninya. Namun dibalik itu kadang-kadang seseorang menerima ujian dan cobaan dari Allah swt. berupa penyakit yang menimpa dirinya.
Kita akui bahwa teknologi kedokteran telah maju sedemikian rupa sehingga beberapa macam penyakit yang dulunya sulit disembuhkan, tetapi sekarang sudah ditemukan obatnya. Selain itu, ditemukan juga yang supercanggih untuk mengobati penyakit tertentu.
Akan tetapi bagaimanapun canggihnya peralatan tersebut, kadang-kadang ada beberapa penyakit yang belum dapat disembuhkan secara tuntas. Kondisi yang demikian itu memaksa orang untuk mencari jalan keluar yang lain untuk penyembuhan tersebut. Jalan keluar tersebut biasanya dengan pengobatan tradisional seperti jamu-jamuan dan sebagainya.
Bahkan akhir-akhir ini kita mendengar bahwa air kencing (urine) juga digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit, baik dengan cara minum urinenya sendiri atau dengan mengusapkan urine tersebut di tempat yang sakit, seperti mata atau luka, seperti dilakukan di beberapa daerah tertentu.
Pengobatan dengan Urine menurut Pandangan Islam
Pengobatan dengan urine itu ada dua macam:
Pertama : Pengobatan dengan urine binatang
Kedua : Pengobatan dnegan urine manusia
Untuk yang pertama, yaitu pengobatan dengan meminum urine binatang, kita dapati riwayat sebagai berikut:



Dari Anas ra. Ia berkata, “Telah datang sekelompok orang dari (suku) ‘Urairah ke Madinah, tetapi mereka kemudian enggan tinggal di kota tersebut (karena makanannya tidak cocok untuk mereka sehingga banyak yang jatuh sakit), lalu Nabi saw. memerintahkan mereka supaya minum air kencing dan susu dari onta betina, lalu mereka pergi (untuk minum), setelah sembuh mereka bunuh pengembala Nabi saw......” (Bukhari : 442 – 443)
Riwayat tersebut di atas dengan jelas membolehkan urine binatang dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit.
Seperti diketahui bahwa binatang itu tidak tergolong barang najis, sehingga minum urine tersebut ridak berarti minum sesuatu yang diharamkan oleh Agama.
Adapun pengobatan yang kedua, yaitu pengobatan dengan urine manusia, tidak boleh kita kiaskan dengan urine binatang untuk diminum. Keputusan tersebut berdasar sebuah kaindah yang dibuat oleh ulama fikih yang berbunyi:


“Tiap-tiap yang najis itu haram, tetapi tiap-tiap yang haram itu najis”.
Menurut agama sesuatu yang najis itu diperintah kita membersihkannya, menjauhkan diri darinya. Perintah tersebut memberi arti bahwa barang-barang tersebut tidak halal. Yang tidak halal dikatakan haram, dengan demikian kaidah tersebut dapat kita pakai untuk menunjang ketetapan haramnya yang najis itu.

Pengobatan dengan Barang yang Najis/Haram menurut Islam
Dalam Islam setiap orang yang sakit wajib berusaha untuk menyembuhkan penyakitnya, baik dengan cara minum obat dari dokter atau dengan pengobatan tradisional, asalkan dengan cara yang dibenarkan oleh Islam.
Sudah kita maklumi bahwa urine manusia itu tergolong najis, dan yang najis pasti haram, jadi berobat dengan sesuatu yang haram itu hukumnya haram juga. Kesimpulan ini didasarkan beberpa hadits berikut ini:


“Sesungguhnya Allah swt. turunkan penyakit dan obatnya, dan Allah menjadikan tiap-tiap penyakit itu ada obatnya, oleh karena itu, berobatlah dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram”. (HR. Abu Daud 3 : 335)
.......................
“Sesungguhnya Allah swt. tidak menjadikan penyembuhan kamu itu dari apa-apa yang Allah haramkan atas kamu” (HR. Bukhari, Fathul Bari 10 : 96)
Ketiga hadits tersebut dengan tegas melarang kita memakai obat dari sesuatu yang haram, termasuk pengobatan dengan urine manusia.
Hadits kedua riwayat Bukhari memberi isyarat bahwa sesuatu yang haram itu tidak bisa menyembuhkan penyakit, berarti urine juga tidak kan dapat digunakan untuk penyembuhan.
Tetapi dibalik itu ada anggapan bahwa urine itu mempunyai khasiat-khasiat tertentu menurut penelitian Prof. Dr. Kurnia Kusnawijaya (Pikiran Rakyat 22-9-94). Bahkan mantan PM India Morarji Desai sampai usianya ke-90 tahun selalu tampak sehat, segar bugar karena kebiasaannya minum urinenya sendiri setiap hari. Ia menyebutkan “teknik penyembuhan tak menyakitkan”, ketika memberi ceramah pada seminar “Terapi Kencing Sendiri” di Ahmedabad. Menurut dia kebiasaan itu sudah dicantumkan dalam kitab suci umat Hindu dan Kristen. (Kompas 20/10/86).
Menurut Sutomo Slamet I.S. dari Universitas Indonesia bahwa manfaat therapy Kencing Sendiri (Auto Rine Therapy) hanya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah bila telah didapatkan cukup banyak data-data clinical trial dari beberapa tempat yang berlainan dan independen, dan data-data tersebut telah dipublikasikan secara internasional sehingga mendapat penilaian yang cukup objektif, Dan perlu diketahui bahwa urine kerap kali dijumpai kuman-kuman, sekalipun orang tersebut tidak merasa sakit. (Kompas 13/5/78).
Dengan demikian pengobatan terapi air kencing sendiri yang dilakukan oleh mantan PM India tersebut belum bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah karena data-data clinical trial-nya belum banyak.
Kalaupun nanti di kemudian hari setelah diadakan penelitian ulang ternyata urine dan manfaatnya untuk penyembuhan, tidak dapat merubah hukum yang telah disebutkan di atas tadi.
Oleh karena itu sesuatu yang bermanfaat belum tentu dihalalkan oleh agama. Sebagai perbandingan kita lihat firman Allah swt.:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا
“Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang khamr dan judi. Katakanlah bahwa dalam dua perkara itu ada dosa yang besar dan ada beberapa manfaat bagi manusia, akan tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaat keduanya....” (Al-Baqarah : 219).
Dari ayat tersebut jelaslah bahwa meninggalkan dosa lebih penting daripada mengambil manfaatnya. Begitu puka pengobatan dengan barang yang haram seperti air kencing, walaupun menurut mereka ada manfaat untuk penyembuhan, tetap haram karena najisnya.

Kesimpulan
Pengobatan dengan urine binatang hukumnya boleh.
Pengobatan dengan urine manusia, baik dengan diminum atau diusapkan hukumnya hatam.
Tidak mungkin sesuatu yang haram dapat menyembuhkan penyakit.

Shalat Dzuhur pada Hari Raya bertepatan Hari Jum'at

Dalam hal ini terdapat dua pendapat:

Pertama     : Dari Ibnu Juraij berkata: “Atha telah berkata: telah terjadi bersamaan hari Jumat dengan hari raya Ied Al-Fitri di jaman ibnu Zubair, maka ibnu Zubair berkata: telah terjadi bertepatan dua Ied pada satu hari, lalu beliau menyatakan keduanya dengan shalat dua rakaat di pagi hari. Beliau tidak menambah lagi (shalat) sampai shalat Ashar”. (HR. Abu Daud)



Ungkapan “tidak menambah lagi (shalat) sampai shalat Ashar” menurut dhahirnya hadits tersebut (menunjukkan) bahwa beliau tidak shalat Dzuhur. Hadits ini menunjukkan bahwa apabila Jumat itu gugur dengan cara-cara yang dibenarkan (agama), maka bagi yang gugur Jumat itu tentu tidak wajib shalat Dzuhur.



Engkau pasti tahu bahwa yang diwajibkan oleh Allah kepada hambanya pada hari Jumat adalah shalat Jumat, (bukan Dzuhur). Dengan demikian maka kewajiban shalat Dzuhur bagi yang meninggalkan Jumat dengan sebab ada alasan, (hal) itu memerlukan dalil, sedangkan di dalam hal ini menurut sepengetahuan kami tak terdapat dalil yang dapat dijadikan pegangan untuk itu (wajibnya Dzuhur). (Nail Al Authar III : 321)


Menurut Atha, Jumat dan Dzuhur itu keduanya gugur pada hari itu, maka tidak ada lagi shalat setelah shalat Ied, kecuali shalat Ashar. (Aun Al Ma’bud III : 409


Kedua     : Dari Atha bin Abi Rabah ia berkata: “Ibnu Zubair telah shalat bersama kami pada hari raya di hari Jumat pagi hari, kemudian kami pergi Jumat, akan tetapi Ibnu Zubair tidak keluar, lalu kami shalat sendiri-sendiri, sedang Ibnu Abbas waktu itu berada di Thaif. Ketika dia datang, kami ceritakan hal itu kepadanya, lalu ia menjawab bahwa hal itu cocok dengan sunnah”. (HR. Abu Daud)


Menurut (Al Shanani) : tidak samar lagi bahwa keterangan Atha yang menerangkan tentang Ibnu Zubair tidak keluar untuk shalat Jumat, itu tidak berarti dalil yang pasti bahwa Ibnu Zubair tidak shalat di rumahnya.


Maka yang pasti/jelas bahwa pendapat Ibnu Zubair ialah gugur shalat Dzuhur pada hari Jumat, karena merupakan perayaan bagi orang yang shalat Ied. Dengan dasar ini, hal itu tidak benar sebab mungkin saja ia shalat Dzuhur di rumahnya, bahkan dalam hadits Atha itu sendiri menerangkan bahwa mereka shalat sendiri-sendiri, yakni shalat Dzuhur. Hal ini memberi pengertian bahwa tidak ada yang berpendapat gugur (shalat) Dzuhur, dan tidak bisa diartikan bahwa mereka shalat Jumat sendiri-sendiri, karena shalat Jumat itu tidak boleh/sah kecuali dengan berjama'ah. (Subul Al Salam : 53).

KESIMPULAN
Apabila kebetulan bertepatan pada hari Jumat dengan hari raya, maka bagi yang telah melaksanakan shala Ied, boleh tidak melaksanakan shalat Jumat.
Hadits-hadits yang menyatakan adanya rukhshah Jumat adalah hadits yang shahih menurut para ulama ahli hadits.
Mereka yang menyatakan dlaif terhadap hadits-hadits tersebut tidak berdasarkan alasan-alasan yang kuat.
Adanya rukhshah Jumat telah diakui oleh Ibnu Abbas, Utsman serta Ibnu Zubair.
Orang yang menyatakan tidak ada rukhshah dalam Jumat dengan sebab/alasan tidak mungkin yang wajib gugur oleh yang sunat. Itu tidak kuat, buktinya mendengarkan khutbah Jumat itu wajib sedang shalat tahiyat al mesjid sunat. Ternyata Nabi menyuruh seseorang untuk shalat tahiyat al masjid pada waktu Nabi sedang berkhutbah, atau dalam perjalanan dibolehkan membataklan puasa padahal puasa itu wajib sedangkan bepergian itu mubah.
Mereka (laki-laki) yang tidak sempat melaksanakan shalat Ied tetap wajib melaksanakan shalat Jumat
Mereka yang tidak melaksanakan shalat Jumat karena telah melaksanakan shalat Ied (menurut hema: penulis, pen.) tetap wajib melaksanakan shalat Dzuhur, mengingat pendapat hadits yang menyatakan “kami shalat sendiri-sendiri”.
Ibnu Zubair yang tidak melaksanakan shalat Jumat, tidak berarti tidak (melaksanakan) shalat Dzuhur di rumahnya.
Pernyataan bahwa Ibnu Zubair tidak menambah lagi shalat sampai dengan shalat Ashar, itu bukan pernyataan Ibnu Zubair sendiri, tetapi dugaan dan perkiraan orang lain (Atha) terhadap Ibnu Zubair.